Cara beternak kambing potong untuk usaha sampingan
Cara beternak kambing potong untuk
usaha sampingan
Hewan kambing adalah ternak yang pertama kali didomestikasi
oleh manusia atau yang kedua setelah hewan anjing.Kambing atau sering dikenal
sebagai ternak ruminansia kecil merupakan ternak herbivora yang sangat populer
dikalangan petani di Indonesia,terutama yang tinggal dipulau jawa.Hal ini
dibuktikan dengan ditemukanya gambar kambing pada benda-benda arkhaeolog di
Asia Barat,seperti Chogo Mami Jeitun,Cayonu dan,Jericho pada tahun 6000-7000
SM.Produksi yang dihasilkan dari ternak kambing yaitu
daging,susu,kulit,bulu,dan kotoran sebagai pupuk yang sangat
bermanfaat.Beternak kambing bisa dijadikan usaha sampingan atau tabungan karena
pemeliharaan dan pemasaran hasil produksinya relatif mudah.Berikut ini cara-cara
beternak kambing potong sebagai berikut :
1).Cara Pemeliharaan
kambing potong
Kambing dewasa dan induk yang harus diperhatikan adalah saat
yang tepat untuk mengawinkan dengan melihat tanda-tanda ternak estrus.Pemakaian
pejantan bersama oleh kelompok peternak akan menurunkan biaya
pemeliharaan.Hampir semua ternak ruminansia kecil di Indonesia dipelihara oleh
peternak kecil dipedesaan dengan sistem pemeliharaan tradisional.Bahan pakan
yang digunakan berasal dari limbah pertanian
dan tanaman sekitar pemukiman.
2).Pemilihan calon
bakalan kambing potong
Pemilihan bibit diperlukan untuk menghasilkan keturunan yang
lebih baik.Ciri-ciri bibit yang baik adalah berbadan sehat,tidak cacat,bulu
bersih,dan mengilap,serta daya adaptasi terhadap lingkungan tinggi.
Kriteria pejantan yang akan digunakan untuk bibit sebagai
berikut.
·
Berasal dari keturunan kembar.
·
Umur lebih dari 1,5 tahun ( gigi seri tetap ).
·
Buah zakar normal serta mempunyai libido yang
tinggi.
·
Kaki lurus dan kuat ,tumit tinggi.
·
Tubuh besar dan panjang,tidak terlalu
gemuk,gagah,punggung lurus,dan dada tampak lebar.
Kriteria betina yang akan digunakan untuk bibit sebagai
berikut
·
Berasal dari keturunan kembar
·
Jinak dan sorot matanya ramah
·
Tidak cacat,rahang atas dan bawah rata.
·
Kaki lurus dan tumit tinggi.
·
Ambing simetris dan jumlah puting dua.
·
Umur lebih dari 12 bulan ( 2 buah gigi seri tetap ).
3).Pemberian pakan
kambing potong
Kambing merupakan ruminansia yang efisien dalam mencerna
serat kasar.Kambing dapat mengonsumsi bahan kering relatif banyak,yaitu 5-7%
dari berat badannya.Kambing juga mampu mengonsumsi pakan yang tidak biasa
dikonsumsi oleh ternak lain.
Pakan utama kambing adalah tunas-tunas semak serta ranting
dan gulma.Selain itu ,kambing juga perlu diberi pakan tambahan,berupa
konsentrat.Konsentrat dapat diberikan dalam bentuk kasar karena kambing tidak
menyukai jenis pakan yang halus dan,berdebu.Hijauan yang diberikan dapat berupa
daun lamtoro,gamal,dan daun nangka.Pemberian hijauan sebaiknya mencapai 3% dari
berat badan atau 10-15% berat badan dalam bentuk segar.
4).Perkandangan
Ada dua jenis kandang yang biasa digunakan di daerah
tropis,yaitu kandang pada tanah dan kandang panggung.
Adapun spesifikasi kandang pada tanah sebagai berikut
·
Tinggi bangunanya kurang lebih 1 – 2 m.
·
Bagian belakang lebih pendek dibandingkan tinggi
depan.
·
Lantainya terbuat dari beton
·
,atau semen agar tidak becek.
Spesifikasi kandang panggung sebagai berikut
·
Tinggi lantai kandang 1- 1,5 m diatas permukaan
tanah.
·
Lantai bisa terbuat dari papan kayu atau dari
bambu.
5).Pemeliharaan
kesehatan
Mencegah penyakit lebih baik dari pada mengobati.Pencegahan
penyakit dilakukan dengan menjaga sanitasi kandang,pakan cukup mengandung
nutrisi lengkap,dan vaksinasi.Pencegahan lain membebaskan kambing dari parasit
internal (misalnya cacing ) dengan memberikan obat cacing dan parasit eksternal
( misalnya kudis ) dengan memandikan secara rutin paling tidak seminggu satu
kali.
6).Panen dan hasil
panen
Disamping menghasilkan daging dan mohair,kambing juga
mempunyai potensi sebagai penghasil kulit yang bernilai ekonomis tinggi serta
kotoran yang sangat bermanfaat sebagai pupuk.
- Daging kambing, sebaiknya kambing disembelih pada saat dewasa agar diperoleh persentase karkas,jumlah bagian yang termakan,dan jumlah bagian yang bernilai ekonomis secara maksimu.
Ada tiga tipe daging kambing yang
dihasilkan dan dikonsumsi,sebagai berikut
-
Daging anak kambing ( umur 8 – 12 minggu )
-
Daging kambing muda ( umur 1 – 2 tahun )
-
Daging kambing tua ( umur 2 – 6 tahun )
- Kulit kambing, merupakan hasil panen sampingan dari kambing,kualitas kulit dipengaruhi oleh beberapa faktor,antara lain penyakit kulit,kondisi ternak,dan perlakuan saat pemotongan.
- Bulu kambing, merupakan komoditas yang bernilai ekonomis. ada tiga warna golongan yang berkualitas yaitu putih,kelabu,dan hitam.
- Mohair,adalah bulu wol kambing angora.Angora mempunyai bulu mohair yang panjang dan dapat tumbuh 15 – 30 cm dalam setahun.
Demikian ulasan cara beternak kambing potong yang benar dan menghasilkan keuntungan
besar,semoga artikel ini dapat membantu anda untuk usaha sampingan.Semoga
sukses !
Komentar
Posting Komentar