Cara Menanam Rambutan Yang Benar Supaya Cepat Berbuah






Cara Menanam Rambutan Yang Benar Supaya Cepat Berbuah
Dari segi biologis rambutan (Nephelium lappaceum) adalah salah satu jenis tanaman tropis yang masuk dalam suku Sapindaceae atau lerak-lerakan yang berasal dari daerah kepulauan di Asia Tenggara.Rambutan adalah buah-buahan tropis dengan rasa yang manis.Penyebaran rambutan hampir sepenuhnya di Asia Tenggara, Amerika tengah, India, dan Afrika.Tanaman rambutan dengan warna merah terang dan bentuk pohon berkayu juga bisa ditanam dihalaman rumah meskipun dilahan yang sempit. Namun karena rambutan adalah pohon berkayu dengan struktur akar tunggang, maka diperlukan beberapa cara sederhana agar bisa memelihara tanaman rambutan dihalaman rumah agar bisa berbuah dan tidak merusak bangunan rumah.Pohon rambutan menyukai suhu tropika hangat yaitu suhu berkisar 25°C.

1).Faktor-faktor yang mempengaruhi daya tumbuh rambutan
a.Tanah
Jenis tanah yang baik sebagai media tanam untuk pertumbuhan rambutan adalah tanah yang gembur,subur,dan sedikit berpasir. Walaupun sebenarnya rambutan dapat hidup dalam segala jenis tanah, namun pada jenis tanah seperti tersebut di atas, rambutan dapat memberikan hasil yang optimal.Tingkat derajat keasaman (pH) tanah yang optimal untuk budidaya tanaman rambutan adalah antara 6,65 dan jika pH tanahnya kurang dari 5,5 seperti daerah rawa-rawa maka perlu diadakan pengapuran terlebih dahulu.
Tanah adalah faktor penting dari pertumbuhan suatu tanaman.Tanaman rambutan menyukai tanah yang gembur, subur dan sedikit berpasir.
b.Iklim
  • Curah hujan rata-rata
  • Jumlah sinar matahari sepanjang tahun
  • Arah Angin dan kecepatan angin
Hal yang paling mempengaruhi keadaan iklim adalah curah hujan. Curah hujan yang diperlukan rambutan adalah 1.500-2.500 mm setiap tahunnya.Pada saat berbunga, rambutan memerlukan musim kering selama 3 bulan agar dapat menjadi buah yang baik. Jika musim kering berlangsung lebih dari 3 bulan, maka bunga akan menjadi gugur atau buah tidak sempurna (menjadi kempes).
c.Letak ketinggian
Ketinggian antara 30-500 m diatas permukaan laut adalah kondisi tempat yang dapat dipakai bertanam untuk mendatangkan hasil lebih baik.
d.Pembuatan Lubang Tanam
Setelah selesai mengadakan persiapan lahan, selanjutnya kita persiapkan pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan.
Lubang tanam dibuat 4 pekan sebelum proses penanaman bibit rambutan.
Besar ukuran lubang tanam adalah 1x1x0,5 meter.
Cara pembuatan lubang tanam untuk tanaman rambutan adalah sebagai berikut:
  • Ukurlah tanah dengan meteran sepanjang 1 meter, lebar 1 meter
  • Mulailah menggali lubang tanam sedalam 0,5 meter
  • Pada saat penggalian, sebaiknya pisahkan antara tanah sebelah atas dan tanah sebelah bawah
  • Jarak antara lubang tanam yang satu dengan lainnya adalah 12 meter
  • Tunggu lubang tanam selama 2 minggu
  • Tutup kembali lubanag tanam dengan sususnan seperti semula sebelum di gali
  • Tambahkan pada bagian tanah sebelah atas dengan pupuk kandang
  • Setelah 4 minggu maka bibit rambutan sudah dapat ditanam pada lubang tanam
2).Faktor Internal
Jenis rambutan sangat banyak dan berfariasi antara lain  yaitu: rapiah,bahrang,lebak bulus, sibatuk ganal,nona,binjai,antalagi,sibongkok,garuda,tangkue lebak,narmada,aceh,simacan, sinyonya dan lain-lain.Tanaman rambutan dapat di perbanyak melalui beberapa cara seperti melalui biji, cangkok, okulasi dan penyusuan. Apabila memperbanyak dengan cara biji maka rambutan akan berbuah setelah 8 tahun dan apabila dengan cara vegetatif seperti cangkok ataupun okulasi, rambutan akan berbunga setelah 4 tahun.Namun dua jenis rambutan yang paling banyak diminati masyarakat Indonesia adalah jenis buah rambutan Aceh dan juga rambutan Binjai.  Tidak semua rambutan yang ditanam dari biji akan berbuah oleh karena itu kebanyakan petani rambutan lebih memilih untuk menanam rambutan dengan tipe cangkok selain cepat berbuah, rambutan tipe cangkok juga menghasilkan buah yang sama dengan induk.

3).Proses Penanaman Pohon Rambutan
Menanam rambutan sangatlah mudah dan juga sederhana. Tidak ada teknik khusus dalam menanam pohon rambutan. Namun dalam proses budidaya rambutan tentu saja dibutuhkan perhatian agar pohon yang ditanam dapat berbuah dengan cepat dan lebat.Berikut ini cara menanam rambutan agar dapat berbuah dengan cepat.
a).Persiapan lahan
Lahan yang kita perlukan adalah:
  • Lahan yang subur
  • Kondisi tanah yang gembur
  • Sirkulasi udara dalam tanah berjalan baik.
b).Cara mempersiapkan lahan untuk berkebun rambutan:
  • Tanah dibersihkan dari tanaman pengganggu (semak)
  • Tanah dibajak atau dicangkul agak dalam, jika kita tanam pohon rambutan dari biji atau dengan okulasi. Jika dari cangkokan, tidak usah terlalu dalam.
  • Pada lahan yang agak liat, kita tambahkan humus terlebih dahulu.
  • Biarkan kondisi seperti ini selama satu tahun terlebih dahulu.
c).Persiapan Lubang
  • Penanaman bibit rambutan sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan.Namun jika masih musim kemarau,sebaiknya disiram 2 kali sehari selama 2 minggu,selama pemeliharaan.
  • Untuk menanam rambutan dari biji yang sudah mengalami okulasi (penamam pohon dari Biji tidak disarankan di pekarangan rumah)  sebaiknya menyediakan ruang tanam dengan ukuran 1 m x 1 x 0.5 m. Hal ini diperlukan agar masa penyesuaian tanaman berjalan dengan baik.
  • Pada awal penanaman,sebaiknya ditambahkan dengan pupuk kandang dan pupuk kompos.
  • tanaman rambutan didapatkan dari Tanaman hasil cangkok, kedalaman tanah tidak perlu terlalu dalam karena daya tumbuhnya lebih tinggi.
  • Dalam lubang kira-kira batas antara akar dan batang.Usahakan setinggi tanah yang ada dipermukaan.
  • Jika anda berencana menanam rambutan lebih dari satu pohon upayakan jarak antar tanaman lebih dari 5-7 meter karena tanaman rambutan memiliki kriteria tanaman rimbun.
  • Buat perlindungan tanaman dari bahan bambu dengan posisi agak tinggi bagian timur,atau membujur dari arah utara ke selatan agar matahari pagi lebih banyak dari pada sore hari.
d).Persiapan Penanaman
 Terdapat beragam jenis rambutan, masing-masing memiliki sifat yang khas. Dari bermacam-macam sifat tersebut, kita dapat menyeleksi sifst-sifst yang menguntungkan. Sifat-sifat tersebut diturunkan ini juga perlu kita perhatikan, jika ingin memperoleh  hasil lebih baik.
  • Pemilihan bibit.Seperti kita ketahui, sifat turunan adalah sifat yang diturunkan induk pada anak-anaknya. Jika kita telah memilih induk dengan sifat unggul atau berkualitas, kita dapat juga mengusahakan agar sifat tersebut diturunkan pada anak-anaknya yaitu dengan cara perkembangbiakkan tak kawin, misalnya mencangkok. Dengan cangkok, kita memiliki beberapa keuntungan yaitu: Diperoleh sifat hampir sama dengan induk,cepat berbuah dan,cepat menghasilkan keturunan.
  • Proses penanaman dapat dilakukan pada pagi hari atau sore hari. Pada saat masih proses penanaman sebaiknya diberikan peneduh tanaman yang terbuat dari daun pisang atau daun kelapa agar tanaman terhindar sinar matahari langsung .Peneduh baru dilepas pada saat usia tanaman sudah seminggu atau lebih.
  • Proses penanaman sebaiknya dilakukan pada saat menjelang musim hujan atau menjelang musim kemarau.Pada saat musim hujan hindari tekanan air dari hujan, dikarenakan rambutan pada saat musim hujan  akar tanaman belum siap untuk menghadapi jumlah air berlebih. akar tanaman yang mengalami air berlebih akan busuk dan dapat mematikan tanaman rambutan anda.
4).Penyiraman tanaman rambutan
Penyiraman tanaman sangat penting dilakukan kecuali pada saat musim hujan, jika musim kemarau sebaiknya menyiram tanaman yang masih baru sebanyak dua kali sehari selama dua minggu.

5).Pemupukan
Pemupukan adalah hal yang harus dilakukan untuk menambah kesuburan tanah sehingga tanaman cepat berbunga dan berbuah. Selain itu, pemupukan juga dilakukan agar susunan unsure hara tanah tetap dalam keadaan seimbang.
a).Untuk menanam rambutan yang berumur 2 tahun pemupukan dilakukan dengan cara menggali tanah di sekeliling pohon sedalam 30 cm, lebar 40 cm,dan memasukakkan campuran 30 kg pupuk kandang, 50 kg TSP,100 gram urea setara 20 gram ZK.
b).Untuk tahun ketiga dan seterusnya,pemupukan tanaman rambutan berupa 50 kg pupuk kandang, 60 kg TSP, 150 gram urea,dan 250 gram ZK untuk setiap hectare tanah.
c).Pemberian pupuk yang diberikan pada bagian tanah, tanaman rambutan juga perlu pupuk daun.Pupuk daun adalah pupuk yang diberikan  pada tanaman lewat bagian daun dengan cara disemprotkan, terutama pada saat stomata mulut daunnya terbuka.
Kelebihan pemberian pupuk daun adalah:
  • Unsur hara lebih cepat terserap.
  • Tunas lebih mudah terbentuk.
  • Bunga lebih cepat terbentuk.
  • Tanah tidak cepat menjadi tandus.
d).Penyemprotan pupuk daun dilakukan pada bagian bawah daun, karena letak stomata atau mulut daun ada di permukaan bawah daun. Kecuali pada tumbuhan air yang memiliki stomata di permukaan atas daun.

6).Proses penyiangan
Proses penyiangan adalah proses menghilangkan tanaman pengganggu seperti gulma di sekitar pohon karena dapat ikut menyerap pupuk yang telah diberikan ke rambutan. Pemangkasan dahan dan Ranting Rambutan:
Pemangkasan ada 3 macam yaitu pemangkasan ringan (pada batang yang tidak produktif). Pemangkasan sedang (untuk cabang yang rusak), dan pemangkasan berat (meremajakan batang yang tua).Pemangkasan perlu memperhatikan kondisi tanaman dan lingkungan tempat hidupnya, serta waktunya yaitu akhir musim kemarau dan awal musim hujan.

7).Hama dan penyakit pada buah rambutan
Hama tanaman rambutan adalah gangguan pada tanaman rambutan yang disebabkan oleh hewan. Hewan yang biasa mengganggu tanaman rambutan adalah semut, kepik (kumbang kecil), kutu, tupai dan kelelawar. Termasuk di dalamnya adalah ulat penggerek yang paling sering dijumpai pada buah, batang, dan daun rambutan, serta masih banyak lagi jenis ulat pengganggu yang lain.
1).Ulat penggerek
Ciri-ciri buah rambutan yang terkena hama ulat penggerek adalah sebagai berikut:
·         Buah rambutan kering dan berwarna hitam.
·         Pada bagian daging buah terdapat ulat yang berwarna cokelat
2). Ulat pemakan daun
Ciri-ciri ulat daun ulat pemakan daun sering disebut juga  dengan ulat keket,biasanya menyerang saat musim kemarau.
·         Daun yang dimakan adalah daun yang muda.
·         Pinggir daun menjadi kering dan keriting.
3). Ulat jengkal
Ulat jengkal menyerang bagian daun rambutan yang masih muda,ciri-ciri ulat jengkal
  • Bagian pinggir menjadi keriting.
  • Bagian pinggir daun berwarna coklat dan kering.
  • Dijumpai ulat yang berwarna coklat seperti tangkai daun yang kering.
8).Cara penanggulangannya
Hama yang biasa di jumpai pada tumbuhan rambutan adalah ulat pengerek buah, ulat penggerek batang, ulat pemakan daun, tupai, dan keluang sedangkan penyakit yang sering dijumpai pada tanaman rambutan adalah penyakit bercak daun dan penyakit akar putih. Penanganan hama dan penyakit tersebut harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan dosis yang telah ditetapkan.
usaha pemberantasan hama yang berupa ulat penggerek.Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk pemberantasan hama, yaitu:
a. Jangan dilakukan pada saat tanaman rambutan berbunga, karena akan menggangu proses penyerbukan
b. Jangan melakukan pemberantasan hama pada saat buah siap dipanen.Dua puluh hari sebelum dipanen, pemakaian pestisida harus sudah dihentikan, karena residu pestisida dapat meracuni konsumen.
c.Pencegahan penyakit pada tanaman rambutan, misalnya sebelum tumbuh jamur pada musim hujan ,mulai tiba, tanaman rambutan kita semprot dengan fungisida.




Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Cara Mudah Ternak Lovebird dan Cepat Bertelur Untuk Pemula

Cara Mudah Ternak Kacer Sekaligus Menjinakan Kacer

Cara Merawat Ayam Bangkok Sang JAWARA